Diduga terjadi penyelewengan bantuan tidak tepat sasaran Pemkab Boyolali membentuk tim khusus untuk menyelidiki kasus tersebut. Sementara bupati mengancam akan memperkarakan kasus dugaan bantuan semen dan aspal ke pihak berwajib.
Bupati Boyolali Sri Moelyanto mengatakan akan terus melakukan pengusutan terkait dugaan penyelewengan dana bantuan berupa semen dan aspal ke masyarakat di kecamatan Boyolali kota. saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti-bukti dan menunggu penyelesaian dari tingkat bawah. bila hal tersebut tidak terselesaikan bupati mengancam akan melaporkan kasus tersebut kepihak berwajib mapolres Boyolali. hal senada juga diungkapkan kepala kantor Inspektorat Djoko Prasetyo dengan ditindak lanjuti pembentukan tim untuk mengusut tuntas kasus tersebut. sementara menurut camat boyolali kota sudaryono, dugaan penyelewengan sementara baru ditemukan di desa mudal dan kebonbimo berupa semen dan aspal.diketahui dari ratusan delivery order 22 diantaranya tidak sampai ke masyarakat, 20 do untuk desa mudal yang terdiri dari bantuan 17 do semen sebanyak 425 sak dan 2 do untuk desa kebonbimo berupa 50 sak semen. bantuan tersebut merupakan bantuan yang diajukan per kelompok dengan difasilitasi oleh fasilitator. namun ternyata bantuan yang turun tidak disalurkan ke masyarakat oleh fasilitator. selain itu juga ditemukan adanya stempel dan tandatangan Kades mudal yang dipalsukan. hal tersebut dibenarkan Kades Mudal Parno saat dikonfirmasi melalui telepon. Bantuan social berupa semen dan aspal berasal dari anggaran APBD murni 2008.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar